KISAH NELAYAN & MUTIARA

3 Min Read

Abd.Rozak.
( Mubaligh PKM 26 KODI Jakarta )

JAKARTA, VisioneerNews.id – “Seorang nelayan pulang dari melaut dengan membawa hasil beberapa ekor ikan. Saat dibelah salah seekor diantaranya ditemukanlah sebuah MUTIARA yang berkilau indah.

Singkat cerita, nelayan memutuskan untuk menjual kepada ahli permata, karena sangat indahnya ahli permata tersebut tidak berani membeli walaupun dengan harga seisi tokonya.

Kemudian nelayan tersebut membawa mutiara ke kota, namun kembali tidak ada toko yang berani menawar karena sangat tinggi kualitasnya, lalu menyarankan agar menjualnya langsung kepada Sang Raja.

Setibanya di hadapan Sang Raja, nelayan itu lalu menunjukkan mutiaranya kepada Sang Raja, sampai Sang Raja terkagum – kagum melihatnya lalu berkata, Aku bayar mutiaramu ini dengan Emas & Perak sebanyak & sekuat kau bawa, silahkan ambil sesukamu dan aku berikan waktu 6 jam untuk memilihnya.

Seorang Punggawa lalu membawa nelayan tersebut ke gudang perhiasan, dia begitu takjub melihat banyak & indahnya berkilau mata, lalu mengambil sebanyak-banyaknya, karena waktu yang masih lama, nelayan memutuskan melihat ke ruangan sebelahnya, dilihatnya Makanan2 Lezat terhidang dihadapannya, maka bersantaplah dia sekenyang-kenyangnya, berhubung sisa waktu yang masih lama nelayan melihat ke ruangan sebelahnya,ternyata banyak Tempat Tidur yang indah empuk dan wangi, maka tidurlah dia dengan nyenyaknya.

Lama dia tertidur tiba-tiba seorang penjaga menghardiknya, Hei…Ayoo bangun..!! Waktumu sudah habis.. keluar kau dari Istana ini dan jangan bawa apapun karena kau sudah ingkar waktu, maka nelayan itupun diusir keluar dari istana dengan tidak membawa apapun sebagai imbalannya karena sudah habis waktunya…

APA HIKMAH DIBALIK Ini..?
Inilah potret kebanyakan kita hari ini…
Allah Subhanahu Wa Ta’aala memberikan kita nikmat usia yang tak ternilai harganya (Mutiara), sebagian kita tertipu, sok sibuk dengan kehidupan dunia (Emas dan Perak), memuaskan hawa Nafsu syahwatnya (Makanan), kemudian LALAI (Tertidur) dalam mempersiapkan bekal Akhirat untuk menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’aala.

Inna lillahi wa inna ilayhi rooji’uun.

Akhina fillah jadilah seorang Mukmin yang cerdas, tidak terlena dengan kehidupan, teruslah beramal sholeh sebagai bekal taqwa kita menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’aala..
Bergegaslah selagi sehat & hayat masih dikandung badan
Taqobbal Yaa.. Kariiim …..

( Disar’i kan dari ta’lim Masjid Al Istiqomah Kp. Melayu Kecil).

( Red / VN )

Share This Article