Firman Felani, Caleg Nomor 7, Dapil 2 wilayah Cibeber, Warungkondang Gekbrong, Cugeunang, dari partai Demokrat. (istimewa)
CIANJUR, VISIONEERNEWS.ID – Sosok yang ditunggu masyarakat akhirnya nampak. Apabila ada pejabat pemerintah desa yang mengabaikan kesehatan orang yang tidak mampu, silahkan berhadapan dengan sosok ini.
Ya, Firman Felani, putra asli Cianjur yang kini berani mencalonkan diri sebagai dewan atas dorongan masyarakat serta banyaknya keluhan masyarakat yang selama ini dia dengar namun terabaikan, sehingga membuat tidurnya tidak nyenyak.
Dicecar pertanyaan tentang jaminan kesehatan masyarakat, sebagai contoh, di kampung Sadamaya Kidul, Kelurahan Cibeber, Kabupaten Cianjur, ternyata masih ada warga yang belum memiliki BPJS, terlebih BPJS gratis atau BPJS APBD untuk keluarga tidak mampu, janda tua, yang perekonomiannya terbatas, Firman menjawab itu ada beberapa faktor kendala.
“Adapun kendala untuk mendapatkan BPJS, karena masyarakat membuat ketika sudah sakit, tetapi tidak sedikit warga yang mempunyai BPJS berbayar namun tidak mampu sehingga menunggak, nah itu prioritas saya supaya mereka tidak terbebani lagi iuran bulanan,” kata Caleg no 7 Dapil 2 wilayah Cibeber Warungkondang Gekbrong Cugeunang, dari partai Demokrat.
Untuk menguji bahwa itu akan jadi program nyata, awak media kembali mengajukan pertanyaan terkait langkah pertama untuk membereskan bermacam kendala. Dirinya berharap ketika terpilih semakin luas koneksi dan memiliki kebijakan sehingga bisa memperhatikan warga yang membutuhkan BPJS tanpa iuran bulanan, tentunya dengan duduk bersama pemerintah desa.
“Setelah saya terpilih, semoga semakin banyak koneksi saya untuk mempermudah pengajuan BPJS secara gratis,” harap Firman.
Lebih lanjut dirinya menyatakan kesehatan masyarakat adalah prioritas.
“Kesehatan masyarakat serta jaminan pembiayaan kesehatan masyarakat adalah prioritas saya, tentunya saya bersama pemerintah desa akan meninjau, mana yang memang patut mendapatkan BPJS secara gratis tanpa iuran bulanan, jadi jangan ada lagi masyarakat Cianjur yang tidak mampu, dibebani lagi biaya BPJS,” ujar Firman kepada Media, Jum’at (26/1/2024).
“Saya tidak mau main-main untuk masyarakat, lebih baik saya berhadapan dengan pejabat untuk membereskan masalah dan mensejahterakan masyarakat, karena kesejahteraan dimulai dari kesehatan dan jaminan kesehatan itu sendiri, jangan sampai sudah bersusah payah mencari nafkah, uang habis untuk membayar Rumah Sakit yang memang sudah seharusnya kesehatan ditanggung oleh negara,” pungkas Sarjana Pendidikan Islam jebolan Universitas Suryakancana ini.
***(Shend Marwan)