Pernyataan Sikap Federasi Serikat Pekerja Islam Atas Kesenjangan Pekerja Pribumi Dengan Pekerja Asing China Di PT GNI, MOROWALI, SULAWESI TENGAH

Foto Ketua Umum FSPI Dede Agung Wardhana , S.H

Jakarta, VisioneerNews.id – Sehubungan dengan adanya kejadian insiden keributan antara Pekerja Pribumi dengan Pekerja Asing China di PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI) yang bereda di daerah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, dengan ini Federasi Serikat Pekerja Islam (FSPI) menyampaikan sikapnya dalam konfrensi peersnya, 20 Januari 2023 .

Bacaan Lainnya

“Ketua Umum FSPI Dede Agung Wardhana , S.H. menyatakan keprihatinannya dan solidaritasnya kepada sesama pekerja yang hak-hak kesehatan, keselamatan, serta kesejahteraannya sebagai pekerja yang tidak diberikan selayaknya.

Kemudian, FSPI menyerukan kepada pemangku kebijakan terkait untuk memberikan perhatian khusus atas tidak didapatkannya hak-hak kesehatan, keselamatan, serta kesejahteraan para pekerja yang hari ini dirasakan oleh para pekerja di PT GNI.

Terhadap isu kesenjangan dan insiden keributan antara Pekerja Pribumi dengan Pekerja Asing China yang menewaskan 2 (dua) orang anak bangsa, Ketua FSPI meminta kepada Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, dan pemangku kebijakan terkait untuk segera memulangkan seluruh Pekerja Asing China di PT GNI dan di setiap jengkal tanah air untuk mencegah konflik yang berkepanjangan yang dapat mengancam keutuhan bangsa serta mengorbankan anak bangsa.

Selanjutnya,FSPI menyerukan kepada Pemerintah untuk segera mencabut Perppu Ciptaker khususnya pada klaster ketenagakerjaan, karena dengan adanya sederet isu kesenjangan, keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan pekerja di PT GNI dan di banyak tempat di Republik Indonesia hingga saat ini menandakan Perppu Ciptaker tidak menjawab masalah yang dialami pekerja dan hanya sebatas monumen otoritarianisme kepentingan penguasa,”Tutup Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Islam.

(Red/Dion)

Pos terkait