BKPRMI dan Substansi Kemerderkaan Indonesia

5 Min Read

Oleh: Ketua Umum DPP BKPRMI Nanang Mubarok 

VISIONEERNEWS – Dalam model kolaborasi Pentahelix, Kehadiran organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam seperti Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) merupakan manifestasi dari pengakuan Indonesia sebagai negara hukum yang menjunjung tinggi demokrasi di mana setiap individu dan masyarakat memiliki kebebasan berserikat, berkumpul, dan berpendapat yang dijamin dalam konstitusi. Hal tersebut telah tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 16 Tahun 2017.

BKPRMI merupakan salah satu organisasi yang memiliki peran signifikan dalam pembinaan generasi muda Indonesia, khususnya di kalangan pemuda remaja masjid. Di sisi lain, substansi kemerdekaan Indonesia tidak hanya terletak pada aspek politik dan hukum, tetapi juga meliputi aspek pendidikan, moral, sosial, dan kultural. Lalu, apa peran BKPRMI dalam konteks kemerdekaan Indonesia serta bagaimana organisasi ini berkontribusi pada substansi kemerdekaan tersebut.

BKPRMI: Sejarah dan Tujuan

BKPRMI didirikan pada 3 September 1977 dengan tujuan utama untuk membina dan mengembangkan potensi pemuda dan remaja masjid di seluruh Indonesia. Organisasi ini berfokus pada pembinaan karakter, peningkatan kualitas mental spiritual, serta keterlibatan aktif dalam kegiatan dakwah, pendidikan, sosial, kemasyarakatan dan kemanusiaan.

BKPRMI memiliki komitmen untuk menjaga persatuan, kesatuan, dan kemaslahatan bangsa. Hal tersebut tercantum dalam visi BKPRMI, “mewujudkan masyarakat marhamah dalam bingkai keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

BKPRMI berkomitmen untuk menjadi wadah yang memfasilitasi generasi muda dalam memahami ajaran Islam dengan cara yang konstruktif dan aplikatif. Dengan berbagai program kegiatan seperti pendidikan non formal (TAAM/PAUD, TKA, TPA, TQA, SGQ), pendidikan ketahanan keluarga, pelatihan kaderisasi dan kepemimpinan, kajian Islam, dan kegiatan sosial kemanusiaan. BKPRMI bertujuan untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual, mental emosional, finansial dan sosial.

Kemerdekaan Indonesia: Lebih dari Sekadar Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 adalah tonggak sejarah yang sangat penting. Namun, kemerdekaan tidak hanya terukur dari pernyataan politik semata. Substansi kemerdekaan meliputi berbagai dimensi yang mendalam, antara lain: pertama, kemandirian ekonomi. Kemerdekaan sejati mengandung makna kemandirian dalam aspek ekonomi. Ini termasuk kemampuan untuk mengelola sumber daya sendiri, mengurangi ketergantungan pada negara lain, dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Kedua, kebebasan berpendapat dan beragama. Kemerdekaan juga mencakup hak-hak individu untuk berbicara, berpendapat, dan beragama tanpa tekanan. Ini merupakan elemen kunci dalam pembentukan masyarakat yang demokratis dan adil, berdasarkan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila, dalam spirit Bhineka Tunggal Ika dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan ketiga, pendidikan dan pembangunan karakter. Salah satu aspek substansi kemerdekaan adalah pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan. Pendidikan yang baik adalah pondasi bagi kemajuan bangsa, dan di sinilah peran organisasi seperti BKPRMI menjadi penting.

Kontribusi BKPRMI terhadap Substansi Kemerdekaan

BKPRMI berperan penting dalam mendukung substansi kemerdekaan Indonesia melalui berbagai aktivitasnya. Beberapa kontribusi utama BKPRMI antara lain:

1. Pendidikan dan Pengembangan Karakter. Melalui berbagai program pendidikan non formal, diklat kaderiasi, pelatihan dan pengajaran, BKPRMI membantu generasi muda untuk memahami nilai-nilai kebangsaan dan agama, serta pentingnya integritas dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Ini sejalan dengan tujuan kemerdekaan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan berbudi pekerti luhur.

2. Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan. BKPRMI sering terlibat dalam kegiatan sosial seperti bantuan kemanusiaan, program kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini mendukung upaya untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh Indonesia.

3. Pemberdayaan Pemuda. Dengan fokus pada pembinaan pemuda, BKPRMI berkontribusi pada pembentukan generasi yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga berperan aktif dalam masyarakat. Ini mendukung prinsip kemandirian dan partisipasi aktif dalam pembangunan negara.

4. Penguatan Identitas Nasional. BKPRMI berusaha untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, bela negara dan cinta tanah air di kalangan remaja pemuda. Dengan membina kesadaran akan pentingnya identitas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. BKPRMI membantu memperkuat jati diri nasional yang merupakan bagian dari substansi kemerdekaan.

 

BKPRMI memegang peranan penting dalam mendukung kemerdekaan Indonesia, bukan hanya dari sudut pandang politik, tetapi juga dari aspek pendidikan, sosial, ekonomi, dan kultural. Melalui program-programnya, BKPRMI berkontribusi pada pengembangan karakter generasi muda, peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan. Dengan demikian, BKPRMI tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga turut aktif dalam mewujudkan substansi kemerdekaan yang lebih mendalam dan bermakna, yakni komitmen untuk menjaga persatuan, kesatuan, dan kemaslahatan bangsa.***

Editor: Shendy Marwan

Share This Article